Bimbel PMUI – Seleksi masuk perguruan tinggi sudah mulai digelar. Di masa ini, siswa akan rentan mengalami kebimbangan atas jurusan dan perguruan tinggi yang ingin diraih. Di saat-saat seperti ini, peran orangtua sangat dituntut agar anak tidak kebingungan dan juga dapat diarahkan.

Orang tua sebaiknya tidak terlalu mendikte atau bahkan menekan anak untuk masuk universitas atau jurusan tertentu. Tindakan ini bisa berakibat fatal bagi perkembangan mental anak.

Banyak anak yang mengalami stres bahkan depresi, sebagian besar disebabkan akibat paksaan orang tua untuk meneruskan kuliah di jurusan tertentu di perguruan tinggi tertentu.

Tips Mengurangi Tingkat Stres saat Memilih Jurusan dan Perguruan Tinggi

Dalam memilih jurusan dan perguruan tinggi, Das Salirawati memberikan kiat untuk mengurangi tingkat stres anak dalam menghadapi kebingungan memilih program studi di perguruan tinggi. Di antaranya:

1. Prospek Kerja Luas

Pertama, pilihlah jurusan yang memiliki prospek kerja yang tinggi dan luas. “Carilah informasi sebanyak mungkin melalui internet atau media lain” ujarnya.

2. Diskusikan dengan Orang Tua

Selanjutnya, diskusikan pilihan bersama orang tua terkait keketatan jurusan. Perlu juga dibahas tentang kebutuhan tenaga kerja lulusannya oleh suatu institusi atau perusahaan, sehingga kemungkinan dapat masuk bekerja di sana.

3. Kemampuan Akademis, Finansial, dan Mental

Kiat berikutnya adalah pertimbangkan kemampuan akademis, biaya, dan mental anak. Jangan sampai segi kecerdasan anak tidak memadai, tetapi orang tua memaksakan anak memilih jurusan atau prodi tertentu.

“Demikian juga kemampuan biaya atau finansial, apakah kira-kira mampu membiayai sampai lulus atau tidak. Seyogyanya orang tua juga dapat mengukur kemampuan diri, jangan hanya karena gengsi” kata Das Salirawati.

4. Sesuaikan Minat

Kiat terakhir adalah sesuaikan minat anak dengan jurusan yang dipilih. “Itupun juga tidak harus dari perguruan tinggi ternama” paparnya. Menurutnya, meski perguruan tinggi anak bukan dari perguruan tinggi ternama, anak tetap bisa bersaing setelah lulus.

Hal ini karena ia benar-benar serius dan menguasai ilmu. “Dengan demikian hal yang terpenting adalah kompetensi diri anak yang matang dan handal yang dapat membawa anak meraih kesuksesan dalam bekerja” tutupnya.

Nah, itulah dia tips untuk mengurangi stres saat memilih jurusan dan perguruan tinggi. Jika kamu ingin mempersiapkan seleksi masuk perguruan tinggi negeri dengan lebih efektif dan asyik, kamu bisa banger gabung kelas Supercamp dari Bimbel PMUI. Mau tahu info lengkapnya? Yuk, klik persiapanmasukui.com.