Seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) selalu menjadi hal yang mendebarkan untuk calon mahasiswa, baik lulusan baru maupun siswa gap year. Beberapa alasannya adalah materi ujian yang dianggap sulit dan persaingan yang kian ketat. Beberapa tahun belakangan ini, seleksi masuk perguruan tinggi negeri jalur tulis (UTBK) menerapkan Tes Potensi Skolastik sebagai salah satu bidang tesnya. Tidak tanggung-tanggung, pada tahun 2021 dan 2022, persentasi skor TPS ini mencapai 60% atau lebih besar dibandingkan dengan nilai kemampuan saintek dan soshum. Oleh karena itu, kamu tidak boleh meremehkan tes yang satu ini.

Salah satu jenis soal TPS adalah Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM). Soal-soal PBM biasanya mencakup materi tata kalimat, tata kata, kepaduan paragraf, ejaan, dan kalimat efektif. Untuk mengerjakan soal-soal PBM, kita memerlukan pengetahuan mengenai konsep-konsep bahasa tersebut. Akan tetapi, biasanya soal-soal UTBK memiliki pola. Nah, kita bisa mengenali pola tersebut agar bisa mengerjakan soal PBM dengan cepat dan tepat. Ini dia 5 hal yang perlu kamu perhatikan dalam soal TPS UTBK jenis PBM. Check it out!

  1. Topik Bacaan

Dalam soal bacaan atau teks, topik adalah hal yang penting untuk kamu identifikasi terlebih dahulu. Topik adalah inti sebuah teks atau apa yang sedang dibahas dalam teks. Kamu bisa menemukan topik bacaan dari kata kunci yang biasanya sering diulang dalam teks.

Jika kamu sudah menemukan topik bacaan, kamu bisa dengan mudah menjawab soal tentang judul dan simpulan. Untuk menjawab soal yang menanyakan judul bacaan, kamu hanya tinggal mencari judul yang paling sesuai atau bahkan mengandung topik. Sementara itu, untuk menjawab soal yang menanyakan soal simpulan, kamu perlu mencari pilihan yang mengandung topik dan paling menggambarkan keseluruhan isi teks.

  1. Struktur Kalimat

Struktur kalimat akan membantumu memahami kalimat dan teks secara lebih cepat dan tepat. Pemahaman mengenai struktur kalimat ini akan berguna dalam mengerjakan soal inti kalimat, gagasan utama paragraf, dan kalimat efektif. Ada beberapa hal yang biasanya menggangu keutuhan struktur kalimat, yaitu:

  •         konjungsi di awal kalimat tanpa disertai koma

Jika ada kalimat yang diawali konjungsi dan tidak disertai koma, biasanya struktur kalimat tersebut tidak memiliki unsur subjek. Konjungsi adalah penanda keterangan. Keterangan di awal kalimat harus dibatasi koma dengan inti kalimatnya.

  •         kata yang

Kata yang dapat menghilangkan predikat. Jadi, perhatikan baik-baik jika kamu menemukan kata yang setelah subjek. Kata yang setelah subjek kalimat menandakan adanya perluasan subjek sehingga kata setelahnya tidak dapat berfungsi sebagai predikat kalimat.

  •         yaitu dan yakni setelah subjek

Dalam sebuah kalimat, kata yaitu dan yakni berfungsi sebagai penanda keterangkan sehingga kata yaitu atau yakni yang berada setelah subjek tidak bisa menjadi predikat. Artinya, kalimat yang mengandung kata yaitu dan yakni setelah subjek dianggap tidak lengkap secara struktur.

  1. Penulisan Huruf dan Bilangan

Selain dua hal di atas, kamu juga perlu memperhatikan penulisan kata dan bilangan. Kapan harus menggunakan huruf kapital, miring, atau tebal? Kapan harus menulis bilangan dengan huruf atau angka? Bagaimana menuliskan gabungan kata? Apakah harus digabung atau dipisah? Untuk mengetahui hal ini, tentunya kamu harus mengacu pada sistem ejaan yang berlaku saat ini, yaitu EYD 5. Kamu tidak perlu menghafal isi EYD 5, kamu cukup memperbanyak latihan soal tentang ejaan.

  1. Penulisan Tanda Baca

Tanda baca merupakan salah satu hal yang juga diatur dalam sistem ejaan. Sama seperti penulisan kata dan bilangan, kamu juga harus mengacu pada EYD 5 untuk menjawab soal-soal tanda baca. Akan tetapi, ada beberapa tanda baca yang biasanya menjadi pertanyaan atau masalah di soal UTBK, yaitu tanda koma, tanda hubung, tanda titik koma, dan petik tunggal. Untuk merekam informasi mengenai fungsi tanda baca tersebut, kamu perlu membaca aturannya minimal sekali dan dilanjutkan dengan latihan soal, ya.

  1. Konjungsi (Kata Hubung)

Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan dalam mengerjakan soal PBM adalah konjungsi, terutama pada soal-soal kepaduan paragraf dan kalimat efektif. Pastikan konjungsi yang digunakan sudah tepat, baik secara posisi (interkalimat/intrakalimat) dan secara maknanya. Selain itu, ada juga konjungsi koordinatif yang penggunaannya selalu berpasangan, yaitu:

  •         tidak…, tetapi…
  •         bukan…, melainkan
  •         baik… maupun …
  •         antara… dan …

Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengerjakan soal PBM dalam TPS UTBK. Persiapankan UTBK-mu dengan maksimal bersama Bimbingan Persiapan Masuk UI. Belajar jadi lebih asyik dan efektif dengan banyak tips belajar menarik. Cek informasi program belajar dan cara pendaftarannya di persiapanmasukui.com.