Ketika berencana untuk kuliah di satu universitas, kamu perlu tahu beberapa cara memilih jurusan yang tepat untuk kamu ambil. Jangan sampai kamu merasa salah jurusan di tengah jalan.
Untuk mengenyam pendidikan sarjana, kamu perlu menghabiskan waktu kuliah sekitar empat tahun lamanya. Karena itu, jangan sampai waktu terbuang percuma untuk menjalankan sesuatu yang pada akhirnya kamu pikir tidak cocok untuk dirimu.
Lalu, bagaimana cara memilih jurusan kuliah yang tepat?
Daftar isi
Toggle1. Tentukan Kamu Mau Jadi Apa Setelah Kuliah
Ada orang yang setelah kuliah sarjana langsung melanjutkan ke jenjang magister. Ada juga yang kemudian memilih usaha dan membuka bisnis. Tapi, mayoritas orang setelah kuliah ada bekerja.
Memang semakin banyak pekerjaan yang tidak terlalu mementingkan jurusan kuliah. Tapi, untuk profesi dan pekerjaan tertentu, ada yang menjadikan jurusan kuliah sebagai salah satu syarat melamar.
Tanyakan pertanyaan “Mau jadi apa?” pada diri sendiri. Untuk bisa menjawabnya, memang bukan hal yang mudah. Tapi dengan menanyakan ini, kamu akan semakin tertantang untuk menggali ke dalam diri kamu sendiri tentang apa yang ingin kamu kejar dan ingin kamu raih di masa depan.
2. Jangan Sekadar Ikutan Teman atau Idola
Ketika memilih jurusan kuliah yang berkaitan dengan masa depan kamu, jangan ikut-ikutan teman. Mengikuti arus hanya akan membuat kamu terombang-ambing tidak jelas.
Begitu juga jika kamu memaksakan diri untuk mengikuti jalan seperti idola kamu. Terinspirasi tentu boleh saja. Tapi, apa yang cocok di orang lain, belum tentu akan cocok juga di diri kita.
Jangan main-main dengan pendidikan, karena betapa melelahkannya ketika nanti kamu kuliah hanya untuk sekadar ikut-ikutan.
3. Eksplorasi Interest
Jika minat menjadi salah satu yang menjadi landasan memilih jurusan, lantas bagaimana dengan orang yang bahkan tidak tahu apa yang menjadi kesukaannya? Cara mengeksplorasi minat salah satunya dapat dilakukan dengan melihat pelajaran apa saja yang kita suka di sekolah. Kamu juga bisa melakukan riset tentang mata kuliah apa saja yang ada di jurusan kuliah.
Untuk menemukan apa yang paling menjadi minat, cara lainnya yang bisa kamu lakukan agar tidak bingung adalah dengan mengeleminasi jurusan dengan karier “zero interest”.
Kalau memilih yang disenangi cukup sulit, maka eliminasi berdasarkan jurusan yang proses kariernya terlalu jauh di luar jangkauan kesenangan dan ketertarikanmu. Sering kali kita lebih mudah menentukan apa saja yang jelas-jelas tidak kita senangi dibanding memilih yang paling disukai.
4. Jangan Hanya Mengandalkan Minat dan Bakat
Minat dan bakat memang menjadi salah satu unsur yang menentukan dalam memilih jurusan kuliah. Tapi, mengetahui minat dan bakat saja tidak cukup. Karena kelak, kehidupan yang akan kamu jalani setelah kuliah, tidak sesederhana itu.
Kesukaan dan kemampuan saat ini bisa jadi akan sangat berubah beberapa tahun ke depan. Karena itu, penting untuk memahami bagaimana kesukaan kamu dan kemampuan kamu bisa ditingkatkan menjadi potensi terbaik diimbangi dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan.
5. Temukan Ikigai untuk Membantu Memilih Jurusan
Ikigai adalah konsep mengenai tujuan hidup dari Jepang yang memberikan kepuasan serta makna. Untuk menemukan Ikigai, kamu perlu mengetahui irisan dalam 4 komponen penting, yaitu tentang apa yang kamu sukai, apa keahlianmu, apa yang dunia butuhkan, dan apa yang membuat orang mau membayar hal yang kamu lakukan tersebut.
Hanya sekadar mengetahui apa yang kamu sukai dan apa yang menjadi keahlianmu, tapi ternyata itu tidak dibutuhkan dunia dan tidak ada yang mau membayar untuk itu, kamu akan sulit meraih kesejahteraan hidup.
Sedangkan jika hanya menyadari apa yang dunia butuhkan dan apa yang membuat orang mau membayarmu, kamu bisa merasakan kekosongan. Karena itu 4 elemen ini sebaiknya saling bertemu. Sehingga kamu akan merasakan kenyamanan, kepuasan, kegembiraan, merasa berguna dan bernilai serta mencapai kesejahteraan.
Dengan mencoba menemukan apa yang menjadi Ikigaimu, kamu semakin tahu arah terbaik untuk hidup dan masa depanmu. Tidak hanya membantu kamu memilih jurusan kuliah yang tepat, tapi lebih dari itu membantu kamu menemukan apa purpose hidup kamu dan bagaimana membuat hidupmu lebih bermakna.
6. Cari Tahu Potensi yang Ingin Dikembangkan di Masa Depan
Dengan menemukan apa yang menjadi Ikigaimu, kamu jadi tahu apa saja potensi dalam diri kamu yang perlu dibangkitkan dan dikembangkan lebih lanjut lagi. Ini masih berkaitan dengan poin-poin sebelumnya.
Ketika kamu mengetahui kesenangan dan kemampuan saat ini lalu digabungkan dengan menantang diri untuk mencapai potensi yang ingin dikembangkan, kamu akan terus memupuk pengembangan diri dengan keahlian-keahlian yang semakin relevan.
Teruslah menjaga keterarikan pada jurusan kamu dan fokus pada potensi yang ingin kamu kembangkan, sehingga kamu akan menikmati proses perkuliahan dengan lebih baik.
Kamu akan termotivasi untuk lulus tepat waktu dan mendapatkan nilai terbaik serta tidak bermalas-malasan mengulur waktu kelulusan yang bisa berujung fatal bahkan bisa sampai membuat kamu dikeluarkan dari kampus. Jangan sampai kamu mengalami hal seperti itu.
7. Riset Mendalam tentang Prospek Jurusan Kuliah
Sering kali, dalam pemilihan jurusan kuliah, sebenarnya kita punya beberapa pilihan yang sudah disaring. Jika jumlahnya masih cukup banyak dan sulit untuk mengerucutkannya lagi, kamu bisa melakukan riset mendalam mengenai prospek kerja dari masing-masing jurusan tersebut. Ini dapat membantu kamu memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan potensi kamu.
8. Diskusi dengan Orangtua
Sebagai seorang anak yang biaya kuliahnya masih ditanggung orangtua, ketika bingung memilih jurusan, coba diskusikan dengan orangtua kamu. Karena, biaya pendidikan juga bervariasi bergantung pada jurusan yang dipilih.
9. Mencari Titik Temu antara Kemauan Sendiri dengan Keinginan Orang Tua
Pastikan jurusan yang kamu pilih memang direstui oleh orangtua kamu. Lantas bagaimana jika menemukan orangtua yang memaksa untuk memilih jurusan sesuai keinginannya? Memang tidak semua orangtua memaksakan kehendak pada anaknya. Akan tetapi, dengan memberikan pemahaman yang cukup bahwa kamu akan bertanggung jawab pada pilihan yang menurut kamu terbaik, orangtuamu mungkin bisa mengerti.
10. Konsultasi dengan Alumni Kampus yang Kamu Pilih
Jika kamu kesulitan beromunikasi secara baik dengan orangtua, atau kamu tidak menemukan jawaban yang memuaskan ketika bertanya, kamu perlu berkonsultasi dengan orang lain yang lebih paham mengenai dunia kuliah dan dunia setelah kuliah.
Karena, terkadang ketika kamu berdiskusi dengan teman sebaya, belum tentu saran dan masukannya adalah solusi terbaik. Bahkan, mungkin saja mereka juga sedang mengalami kebingunan yang sama. Kalau kondisimu seperti itu, kamu perlu berdiskusi dengan orang lain yang berpengalaman dan mampu mengarahkan.
Jika kamu membutuhkan mentor untuk membantu kamu memilih jurusan kuliah yang tepat, kamu bisa ikut les di bimbingan belajar PMUI.
Kamu akan dibantu untuk memilih jurusan kuliah yang paling sesuai untuk kamu sesuai dengan minat, bakat, potensi kamu dan perkembangan profesi yang dibutuhkan dunia. Karena guru-guru di bimbel PMUI bisa menjadi mentor tempat kamu bebas berkonsultasi.
Seru banget, kan, belajar untuk persiapan masuk UI sekaligus bisa konsultasi seputar dunia perkuliahan yang nantinya akan dijalani. Yuk, segera daftar dengan mengisi data diri kamu di formulir pendaftaran biar langsung belajar bersama guru-guru pilihan.